Kamis, 03 Oktober 2013

PENGUNGKIT

Pengertian, Jenis dan Keuntungan Pengungkit atau Tuas

Pengertian Pengungkit atau Tuas
Pengungkit adalah batang yang dapat berputar terhadap titik tetap. Titik tetap pada pengungkit disebut tumpuan. Bagian pengungkit yang dikenai gaya kuasa disebut lengan kuasa. Bagian pengungkit yang mengerjakan gaya beban disebut lengan beban.
Kita dapat memperoleh gaya yang besar dengan menggunakan tuas meski gaya yang kita keluarkan kecil. Sistem kerja tuas terdiri atas tiga bagian, yaitu beban, titik tumpu, dan kuasa.

Jenis-Jenis Pengungkit atau Tuas
Berdasarkan posisi bagian-bagian sistem kerjanya, maka pengungkit atau tuas dikelompokkan menjadi tiga, yaitu tuas jenis pertama, kedua, dan ketiga.

1) Tuas Jenis Pertama
Posisi titik tumpu pada tuas jenis pertama berada di antara beban dan kuasa. Makin panjang lengan kuasa, maka makin kecil gaya yang diperlukan untuk mengungkit beban tersebut.


























Pada tuas yang berada dalam keseimbangan, secara matematis berlaku hubungan :






Contoh tuas jenis pertama, antara lain, gunting, tang, linggis, dan palu pencabut paku (catut).

2) Tuas Jenis Kedua
Posisi beban pada tuas jenis kedua berada di antara titik tumpu dan kuasa (per- hatikan Gambar 19.3). Con- toh tuas jenis kedua, antara lain, gerobak dorong, pemb- uka kaleng (botol), pemotong kertas, dan pemecah biji.









3) Tuas Jenis Ketiga
Posisi kuasa pada tuas jenis ketiga berada di antara titik tumpu dan beban(perhatikan Gambar 19.4). Contoh tuas jenis ketiga, antara lain, sekop, jepitan, dan lengan bawah saat membawa beban.








Keuntungan Mekanik Pengungkit atau Tuas
Pengungkit memudahkan usaha dengan menggandakan gaya kuasamu dan mengubah arah gayamu. Kamu telah mempelajari bahwa keuntungan mekanik pesawat dapat dihitung dengan membagi gaya beban dengan gaya kuasa. Panjang lengan kuasa adalah jarak dari tumpuan sampai titik bekerjanya gaya kuasaPanjang lengan beban adalah jarak dari tumpuan sampai dengan titik bekerjanya gaya beban. Keuntungan mekanik pengungkit dapat dicari dengan persamaan:
KM = panjang lengan kuasa/ panjang lengan beban
KM= Lk/LB

Selamat Belajar....

Pesawat Sederhana

Pesawat sederhana adalah alat mekanik yang dapat mengubah arah atau besaran dari suatu gaya. Secara umum, alat-alat ini bisa disebut sebagai mekanisme paling sederhana yang memanfaatkan keuntungan mekanik untuk menggandakan gaya. Sebuah pesawat sederhana menggunakan satu gaya kerja untuk bekerja melawan satu gaya beban. Dengan mengabaikan gaya gesek yang timbul, maka kerja yang dilakukan oleh beban besarnya akan sama dengan kerja yang dilakukan pada beban.
Kerja yang timbul adalah hasil gaya dan jarak. Jumlah kerja yang dibutuhkan untuk mencapai sesuatu bersifat konstan, walaupun demikian jumlah gaya yang dibutuhkan untuk mencapai hal ini dapat dikurangi dengan menerapkan gaya yang lebih sedikit terhadap jarak yang lebih jauh. Dengan kata lain, peningkatan jarak akan mengurangi gaya yang dibutuhkan. Rasio antara gaya yang diberikan dengan gaya yang dihasilkan disebut keuntungan mekanik.
Secara tradisional, pesawat sederhana terdiri dari:
Bidang miring
Roda dan gandar
Tuas
Katrol
Baji
Sekrup
Roda Berporos
Kerekan

Pesawat sederhana merupakan dasar dari semua mesin-mesin lain yang lebih kompleks. Sebagai contoh, pada mekanisme sebuah sepeda terdapat roda, pengungkit, serta katrol. Keuntungan mekanik yang didapat oleh pengendaranya merupakan gabungan dari semua pesawat sederhana yang ada dalam sepeda tersebut...

PENGELASAN

Teknik Dasar Pengelasan


Pengelasan >>>>> Proses penyambungan logam dengan pemanasan setempat menggunakan arus listrik, sehingga terjadi "Ikatan   Metalurgi".

* MACAM - MACAM PENGELASAN :

1.) Las Listrik
2.) Las Karbit
3.) Pateri / Solder
4.) Pandai Besi
5.) Las Titik
6.) Las Roll
7.) TIG
8.) MIG
9.) Submerged

* PERALATAN LAS :

Peralatan yang dibutuhkan dalam proses pengelasan antaralain ;
I. Peralatan Utama
   ~ Mesin Las / Trafo Las
   ~ Arus Listrik >>>> 1.) AC ( Alternating Current ) = Arus bolak - balik
                                   2.) DC ( Dirrect Current ) = Arus Searah
   ~ Holder / tang elektroda / penjepit elektroda
   ~ Men massa / Plek massa
   ~ Kabel Las >>>> 1.) kabel elektroda
                                 2.) kabel massa
                                 3.) kabel tenaga

II. Peralatan Keselamatan Kerja
   ~ Topeng las = melindungi mata dari sinar las
   ~ Masker / blower hisap = pelindung hidung untuk menghindari asap las
   ~ Apron
   ~ Sarung tangan
   ~ Sepatu



   ~ Kamar Las

III. Peralatan Bantu
   ~ Tang
   ~ Sikat baja
   ~ Palu kerak
   ~ Meja las
   ~ Mesin Gerinda


"Ada 6 Tahapan Cara Untuk Mengelas"

1.) Mengetahui kemiringan elektroda terhadap holder/penjepit elektroda
2.) Posisi kemiringan elektroda terhadap benda kerja
3.) Posisi badan
4.) Kemiringan elektroda ( 70 / 80 derajat ) dan arah pengelasan mengikuti arah kemiringan elektroda
5.) Menggores
6.) Posisi topeng las untuk keselamatan kerja

* MACAM - MACAM POSISI PENGELASAN :
# 1G = posisi mengelas dibawah tangan
# 2G = posisi mengelas dihadapan badan ( horizontal )
# 3G = posisi mengelas dihadapan badan ( vertikal )
# 4G = Posisi mengelas diatas kepala ( over head )

$ KESIMPULAN 1 :
   Jika kita mengelas dengan cara perlahan - lahan / hati - hati maka hasil pengelasan akan baik. Tetapi jika kita mengelas dengan cara cepat / terburu - buru maka hasil kerjanya kurang baik, karena dalam teknik pengelasan dibutuhkan kehati - hatian, ketelitian, dan keuletan agar hasil kerja / pengelasan dapat dilakukan dengan baik.
$ KESIMPULAN 2 :
   Dalam teknik pengelasan bagi pemula, sangat sulit untuk menghasilkan hasil las yang baik dan untuk menghasilkan hasil las yang baik posisi tubuh harus sesuai dengan posisi benda yang akan dikerjakan.
Adapun kesulitan - kesulitan dalam mengelas antaralain ;
- Gugup
- Takut untuk menggerakkan busur las
- Takut terkena percikan api dari proses pengelasan
- Sulit berkonsentrasi
DSB